IkutSukaAku-ISA. Powered by Blogger.

PERHATIAN - INI BLOG KURANG AJAR...!!!!

Sila ambil perhatian...!!!!
Blog ini bukan tempatnya bagi orang2 yang berasa dirinya beradap sopan santun dan bajet bagus. Jika tidak mahu terasa sakit hati, menyampah dan memualkan dalam pembacaan. Sila blahhh.... gua bolayan....

Wujudnya blog ini khusus untuk meluahkan rasa tidak puashati gua (sebagai rakyat) terhadap Parti2 Politik, Kerajaan Korup (tidak kira BN atau PH), Wakil Rakyat (Ahli Parlimen/DUN) yang tugas mereka suka memperbodohkan RAKYAT sepanjang masa.

Nama Iblis di Langit Kedua Adalah Zahid... Bukannya Najib

>> Monday, August 31, 2015

Malaikat Jibril dan Mikail Menangis Ketika Allah Melaknat Iblis #Mudah-mudahan ada MANFAAT#

Bismillaahirrahmaanirrahiim. . .
(Semoga hidayah Allah bersama kita, sehingga kita selamat dari musuh yang nyata iaitu Iblis)

Dalam sebuah kitab karangan Imam al-Ghazali menyebutkan bahwa iblis itu sesungguhnya namanya disebut sebagai Al-Abid (ahli ibadah) pada langit yang pertama, pada langit yang keduanya disebut Az-Zahid. Pada langit ketiga, namanya disebut Al-Arif. Pada langit keempat namanya adalah Al-Wali. Pada langit kelima, namanya disebut At-Taqi. Pada langit keenam namanya disebut Al-Kazin. Pada langit ketujuh namanya disebut Azazil manakala dalam Luh Mahfudz (Lauhul Mahfudz) namanya ialah iblis dan selama 1000 tahun giat taat beribadah sujud non stop kepada Allah, bahkan pernah menjadi Sayyidul Malaikat (Penghulu atau Pemimpin Malaikat), dan Khozinul Jannah (Bendahara Syurga; Juru Kunci Syurga; Penjaga Pintu Syurga). Hingga dia (iblis) terlupa akibat urusannya.

Maka Allah S.W.T telah memerintahkannya sujud kepada Adam. Lalu iblis berkata, "Adakah Engkau mengutamakannya daripada aku, sedangkan aku lebih baik daripadanya. Engkau jadikan aku daripada api dan Engkau jadikan Adam dari pada tanah."Lalu Allah S.W.T berfirman yang maksudnya, "Aku membuat apa yang Aku kehendaki." Oleh kerana iblis memandang dirinya penuh keagungan, maka dia enggan sujud kepada Adam A.S kerana merasa bangga dan sombong takabbur.

Dia berdiri tegak sampai saatnya malaikat bersujud dalam waktu yang berlalu. Ketika para malaikat mengangkat kepala mereka, mereka mendapati iblis tidak sujud sedang mereka telah selesai sujud. Maka para malaikat bersujud lagi bagi kali kedua kerana bersyukur, tetapi iblis tetap angkuh dan enggan sujud. Dia berdiri tegak dan memaling dari para malaikat yang sedang bersujud. Dia tidak ingin mengikuti mereka dan tidak pula dia merasa menyesal atas keengganannya.

Kemudian Allah S.W.T merubahkan mukanya pada asalnya yang sangat indah cemerlangan kepada bentuk seperti babi hutan. Allah S.W.T membentukkan kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu seperti wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti cerek tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak tujuh helai. Setelah itu, lalu Allah mengusirnya dari surga, bahkan dari langit, dari bumi dan ke beberapa jazirah. Dia tidak akan masuk ke bumi melainkan dengan cara sembunyi. Allah S.W.T melaknatinya hingga hari kiamat kerana dia menjadi kafir.

Walaupun iblis itu pada sebelumnya sangat indah cemerlang rupanya, mempunyai sayap empat, banyak ilmu, banyak ibadah serta menjadi kebanggaan para malaikat dan pemukanya, dan dia juga pemimpin para malaikat karubiyin dan banyak lagi, tetapi semua itu tidak menjadi jaminan sama sekali baginya. Ketika Allah S.W.T membalas tipu daya iblis, maka menangislah Malaikat Jibril dan Mikail. Lalu Allah S.W.T berfirman yang bermaksud, "Apakah yang membuat kamu menangis?" Lalu mereka menjawab, "Ya Allah! Kami tidaklah aman dari tipu dayamu. "Firman Allah bagi bermaksud, "Begitulah Aku. Jadilah engkau berdua tidak aman dari tipu dayaKu."Setelah diusir, maka iblis pun berkata, "Ya Tuhanku, Engkau telah mengusir aku dari Surga disebabkan Adam, dan aku tidak menguasainya melainkan dengan penguasaan-Mu.

"Lalu Allah berfirman yang bermaksud, "Engkau dikuasakan atas dia, yakni atas anak cucunya, sebab para nabi adalah maksum. "Berkata lagi iblis, "Tambahkanlah lagi untukku. "Allah berfirman yang maksudnya, "Tidak akan dilahirkan seorang anak baginya kecuali tentu dilahirkan untukmu dua padanya. "Berkata iblis lagi, "Tambahkanlah lagi untukku. " Lalu Allah berfirman dengan maksud, "Dada-dada mereka adalah rumahmu, engkau berjalan di sana sejalan dengan peredaran darah. "Berkata iblis lagi, "Tambahkanlah lagi untukku." Maka Allah berfirman lagi yang bermaksud, "Dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukan yang berjalan kaki, ertinya mintalah tolong menghadapi mereka dengan pembantu-pembantumu, baik yang naik kuda maupun yang berjalan kaki.

Dan berserikatlah dengan mereka pada harta, iaitu mendorong mereka mengusahakannya dan mengarahkannya ke dalam haram. "Dan pada anak-anak, iaitu dengan menganjurkan mereka dalam membuat perantara mendapat anak dengan cara yang dilarang, seperti melakukan senggama dalam masa haid, berbuat perkara-perkara syirik mengenai anak-anak itu dengan memberi nama mereka Abdul Uzza, menyesatkan mereka dengan cara mendorong ke arah agama yang batil, mata pencarian yang tercela dan perbuatan-perbuatan yang jahat dan berjanjilah mereka. "(Hal ini ada disebutkan dalam surah al-Isra' ayat 64 yang bermaksud:

"Dan gerakkanlah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka". Maksud ayat ini ialah bahwa Allah S.W.T. memberi kesempatan kepada iblis untuk menyesatkan manusia dengan segala kemampuan yang ada padanya. Tetapi segala tipu daya syaitan itu tidak akan mampu menghadapi orang-orang yang benar-benar beriman.
  

Dalam riwayat yang lain pula:

Dalam kitab Tafsir showi Hal 2 Tafsir Al-a'rof bahwa di sana disebutkan bahwa iblis itu bapak moyangnya Jin dan Setan, maksudnya bahawa sebelum dikutuk oleh Allah maka Iblis itu dahulunya bernama Jin, setelah dikutuk Allah hanya gara-gara tidak mahu bersujud kepada Adam maka namanya menjadi Setan. Dalam suatu kitab hadits yang menjelaskan tentang Iblis, karangannya Syaikh Taftazani bin Basyumi, namanya kitab "Sholawatul Kabul Akhbar", bahawa Allah S.W.T. memerintahkan memberi tugas, memberi mandat yang agung sangat mulia, di antaranya sebagai berikut:

1. Iblis sebagai penjaga Syurga dalam kurun waktu 40.000 tahun.
2. Iblis pernah hidup bersama bergabung dengan para Malaikat selama 80.000 tahun.
3. Iblis di angkat menjadi penasihat Malaikat selama 20.000 tahun.
4. Iblis menjadi pemimpin Malaikat Karobiyyun dalam waktu 30.000 tahun (tiga puluh ribu tahun)
5. Iblis melakukan thowaf (mengelilingi) Arasy bersama para malaikat dalam waktu 14.000 (empat belas ribu tahun), jadi secara keseluruhan iblis beribadah melakukan semua perintah kepada Allah dalam kurun waktu 185.000 tahun lebih.

Selama dalam ibadahnya seperti kita umat Islam, melakukan sholat, puasa, thowaf dengan para malaikat (mengelilingi baitul makmur dan di Arasy), iblis tidak merasa lelah dan mengeluh menjalankan perintah Allah, tugas-tugas Allah yang termulia ini, iblis menjalankan dengan ikhlas, tidak ada niat apapun kecuali kerana Allah SWT semata-mata.

Pada masa itu malaikat dan lainnya, iblis diberi gelar Al A’ziz (makhluk Allah yang termulia), ada yang memberi gelar A’zazil (panglima besar malaikat). Menurut kitab tafsir Munir dan Showi, iblis beribadah pada Allah dalam masa 80.000 tahun, thowaf di baitul Makmur dan Aras 14.000 tahun.Oleh karenanya dilangit pertama sampai ketujuh, iblis dihormati para malaikat, hingga terhormatnya iblis dilangit yang pertama:

Langit Pertama: Berkibarlah bendera bertulis Al‘ Abid (iblis ahli ibadah).
Langit ke 2: Berkibarlah tulisan Al Zahid (iblis ahli suci) tidak melanggar larangan Allah dan mematuhi segala perintah Allah.
Langit ke 3: Berkibarlah tulisan Al Ar’ rif (yang mengetahui segala kekuasaan dan kemuliaan Allah). Langit ke 4: Berkibarlah tulisan Al Waliyu (yang dibebani dan dikasihi Allah).
Langit ke 5: Berkibarlah tulisan At' Taqiyu (yang takut/patuh perintah Allah).
Langit ke 6: Berkibarlah tulisan Al' Kazinu (yang mengawasi makhluk Allah yang bernyawa).
Langit ke 7: Berkibarlah tulisan Azroilu (yang mencabut nyawa/ memberi celaka pada makhluk lainnya).

Malaikat di penjuru alam semesta, dari bumi, langit, baitul makmur, arasy, dan sebagainya, mereka semua menghormati pada iblis sebagai makhluk Allah yang terhormat dan termulia, sehingga bila iblis lewat di depan para malaikat, maka malaikat menghormati pada iblis, bagaikan penghormatan prajurit kepada komandannya, pengawal istana pada rajanya, sehingga terhormatlah nama iblis di penjuru alam semesta.

Namun sayang, di lauhul mahfudz tulisan iblis terselubung rapi tidak satupun makhluk yang tahu kecuali Allah, tertera Alkafir Almal’un (iblis inkar terkutuk). Dalam sumber lain Iblis pada mulanya bernama Azazil dan tinggal di bumi. Azazil adalah jin yang taat kepada Allah dan memang Iblis sebenarnya adalah dari golongan Jin seperti pada firman Allah S.W.T "Dan ingatlah ketika kami berfirman kepada para malaikat "Sujudlah kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan Jin, maka ia mendurhakai Tuhannya" Alkahfi [50].

Dia menyembah Allah selama 1000 tahun, lalu Allah swt mengangkatnya ke langit pertama. Di langit pertama, Azazil beribadah menyembah Allah swt selama 1000 tahun. Kemudian dia diangkat ke langit kedua. Begitu seterusnya hingga akhirnya dia diangkat menjadi imam para malaikat. Apa pun perintah Allah kepada malaikat juga adalah perintah baginya, karena dialah imam para malaikat yang memimpin malaikat. Azazil adalah imam kepada kepada seluruh malaikat (Al-muqorrobun, imamul jami'il malaikat). Ibadahnya kepada Allah banyak. Ada riwayat yang menyatakan Azazil beribadah kepada Allah selama 80,000 tahun dan tiada tempat di dunia ini yang tidak dijadikan tempat sujudnya ke hadrat Allah.

Dalam satu riwayat menceritakan, akan malaikat Israfil melihat yang tersurat di Luh Mahfudz ada tercatat satu suratan berkenaan. "Adanya satu hamba Allah yang beribadah selama 80,000 tahun tetapi hanya karena satu kesalahan, maka ibadah hamba itu tidak diterima Allah dan hamba itu terlaknat sampai hari Kiamat."

Maka menangislah Israfil karena bimbang makhluk yang tersurat di Loh Mahfuz itu adalah dirinya. Maka di ceritakanlah Israfil kepada segala malaikat pengalamannya melihat apa yang tersurat di Loh Mahfuz. Maka menangislah sekelian malaikat karena takut dan bimbang nasib mereka. Lalu semua malaikat datang menemui Azazil yang menjadi imam para malaikat, agar Azazil mendoakan keselamatan dunia dan akhirat kepada seluruh malaikat. Azazil pun mendoakan keselamatan di dunia dan akhirat kepada seluruh malaikat dengan doa "Ya Allah, Janganlah ENGKAU murka terhadap mereka (para malaikat)." Malangnya, Azazil lupa untuk mendoakan keselamatan untuk dirinya.

Selepas mendoakan semua para malaikat, Azazil terus menuju ke syurga. Di atas pintu syurga, Azazil terlihat suratan, tulisan, yang menyatakan "“Ada satu hamba dari kalangan hamba-hamba Allah yang muqarrabin yang telah diperintahkan Allah untuk membuat satu tugasan, tapi hamba tersebut mengingkari perintah Allah. Lalu dia tergolong dalam golongan yang sesat dan terlaknat.".

Lalu Allah Menciptakan Adam a.s., dan memerintahkan malaikat untuk sujud menghormat kepada Adam a.s. Azazil, sebagai imam para malaikat, sepatutnya lebih dahulu bersujud memimpin para malaikat. Tetapi, dia menolak, karena dia merasa bahawa dirinya lebih baik dari pada Adam. Sementara para malaikat lain terus sujud tanpa dipimpin oleh Azazil. Bukan saja enggan sujud, Azazil malah sombong dan menjawab kepada Allah. "Dan (ingatkanlah peristiwa) ketika Kami berfirman kepada malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam maka mereka sujudlah melainkan iblis, dia berkata Patutkah aku sujud kepada (makhluk) yang Engkau jadikan dari tanah (yang di adun)? Israa [61]"

Keengganan sujud ini berpuncak dari hasad dengki iblis Azazil, yang iri hati apabila Allah hendak melantik Nabi Adam sebagai Khalifah di bumi kerana ia di kuasai oleh sifat Ananiyah, merasa sempurna merasa takabbur di jadikan dari api sedangkan manusia di jadikan dari tanah yang busuk dan melekat. Ia durhaka kepada Allah, takabur dan lupa daratan. Maka terhalaulah Azazil dari syurga.

Namanya di ubah kepada Iblis. Apabila Iblis diturunkan ke bumi, dia berjanji akan menyesatkan manusia serta keturunannya. Dia berkata lagi "Khabarkanlah kepadaku, inikah orangnya yang Engkau muliakan mengatasiku? Jika Engkau beri tempoh kepadaku hingga hari kiamat, tentulah aku akan memancing menyesatkan zuriat keturunannya, kecuali sedikit (di antaranya). Israa' [62]"

"Allah berfirman (kepada iblis), Pergilah (lakukanlah apa yang engkau rancangkan). Kemudian siapa yang menurutmu di antara mereka, maka sesungguhnya Neraka Jahanamlah balasan kamu semua, sebagai balasan yang cukup. Israa' [6].

Sekadar berkongsi sebagai penambahan ilmu, yang baik ambil buat pedoman, yang tak baik lu orang buatlah sebagai peringatan diri (termasuk diri gua sendiri)...

Post a Comment

Gua tidak bertanggungjawab terhadap semua komen mahupun pandangan yang dihantar pembaca atau di cetak semula di blog ini. Hanya komen di ruang komen Intensedebate sahaja yang akan disiarkan.

1) Komen dari Anonymous/Tanpa Nama tidak akan di layan sama sekali.

2) Begitu juga dengan sebarang komen yang berbentuk sensitif, mengikut takrifan gua, akan dipadam.

Jika ada sebarang cadangan, kritikan atau tak puashati secara peribadi dengan gua, sila email ke zergdukes@gmail.com

Nasihat Buat Kerajaan Barisan Nasional

You can fool some of the people all of the time, and all of the people some of the time, but you can not fool all of the people all of the time. - Abraham Lincoln.

Penchachai Umno/Barisan Nasional Fahamkan Ayat Ini..!!!!


“…Wahai orang-orang yang beriman..!!!
Janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani itu sebagai awliya, kerana setengah mereka menjadi teman rapat kepada setengahnya yang lain; dan sesiapa di antara kamu yang menjadikan mereka awliya, maka sesungguhnya ia adalah dari golongan mereka itu
…”; al-Maa’idah:51

Pelawat Terkini

  © Blogger template Webnolia by Ourblogtemplates.com 2009
   

Back to TOP