IkutSukaAku-ISA. Powered by Blogger.

PERHATIAN - INI BLOG KURANG AJAR...!!!!

Sila ambil perhatian...!!!!
Blog ini bukan tempatnya bagi orang2 yang berasa dirinya beradap sopan santun dan bajet bagus. Jika tidak mahu terasa sakit hati, menyampah dan memualkan dalam pembacaan. Sila blahhh.... gua bolayan....

Wujudnya blog ini khusus untuk meluahkan rasa tidak puashati gua (sebagai rakyat) terhadap Parti2 Politik, Kerajaan Korup (tidak kira BN atau PH), Wakil Rakyat (Ahli Parlimen/DUN) yang tugas mereka suka memperbodohkan RAKYAT sepanjang masa.

Abu Nawas Di Hukum Mati...???

>> Friday, August 19, 2011

Syahdan, Khalifah Harun Al-Rasyid marah besar pada sahibnya yang karib dan setia, yaitu Abu Nawas. Ia ingin menghukum mati Abu Nawas setelah menerima laporan bahwa Abu Nawas mengeluarkan fatwa tidak mau rukuk dan sujud dalam salat.

Lebih lagi, Harun Al-Rasyid mendengar Abu Nawas mengatakan bahwa dirinya khalifah yang suka fitnah! Menurut pembantu-pembantunya, Abu Nawas layak dipancung karena melanggar syariat Islam dan menyebar fitnah.

Khalifah mulai terpancing. Tapi untung ada seorang pembantunya yang memberi saran, hendaknya Khalifah melakukan tabayun (konfirmasi). Abu Nawas pun digeret menghadap Khalifah. Kini, ia menjadi pesakitan.

"Hai Abu Nawas, benar kamu berpendapat tidak rukuk dan sujud dalam salat?" tanya Khalifah ketus.

Abu Nawas menjawab dengan tenang, "Benar, Saudaraku."

Khalifah kembali bertanya dengan nada suara yang lebih tinggi, "Benar kamu berkata kepada masyarakat bahwa aku, Harun Al-Rasyid, adalah seorang khalifah yang suka fitnah?"

Abu Nawas menjawab, "Benar, Saudaraku."

Khalifah berteriak dengan suara menggelegar, "Kamu memang pantas dihukum mati, karena melanggar syariat Islam dan menebarkan fitnah tentang khalifah!"

Abu Nawas tersenyum seraya berkata, "Saudaraku, memang aku tidak menolak bahawa aku telah mengeluarkan dua pendapat tadi, tapi sepertinya kabar yang sampai padamu tidak lengkap. Kata-kataku dipelintir, dijagal, seolah-olah aku berkata salah."

Khalifah berkata dengan ketus, "Apa maksudmu? Jangan membela diri, kau telah mengaku dan mengatakan kabar itu benar adanya."

Abu Nawas beranjak dari duduknya dan menjelaskan dengan tenang, "Saudaraku, aku memang berkata rukuk dan sujud tidak perlu dalam shalat, tapi dalam salat apa? Waktu itu aku menjelaskan tata cara shalat jenazah yang memang tidak perlu rukuk dan sujud."

"Bagaimana soal aku yang suka fitnah?" tanya Khalifah.

Abu Nawas menjawab dengan senyum, "Kalau itu, aku sedang menjelaskan tafsir ayat 28 surat Al-Anfal, yang berbunyi ketahuilah bahwa kekayaan dan anak-anakmu hanyalah ujian bagimu. Sebagai seorang khalifah dan seorang ayah, anda sangat menyukai kekayaan dan anak-anak, berarti anda suka ’fitnah’ (ujian) itu."

Mendengar penjelasan Abu Nawas yang sekaligus kritikan, Khalifah Harun Al-Rasyid tertunduk malu, menyesal dan sadar. Rupanya, kedekatan Abu Nawas dengan Harun Al-Rasyid menyulut iri dan dengki di antara pembantu-pembantunya. Abu Nawas memanggil Khalifah dengan "ya akhi" (saudaraku).

Hubungan di antara mereka bukan antara tuan dan hamba. Pembantu-pembantu khalifah yang menghasut ingin memisahkan hubungan akrab tersebut dengan memutarbelitkan berita.
hahaha... bukan Abu Nawas yang ini yeaaa..., jangan perasaan laaaaa.... hahaha... !!!!

Post a Comment

Gua tidak bertanggungjawab terhadap semua komen mahupun pandangan yang dihantar pembaca atau di cetak semula di blog ini. Hanya komen di ruang komen Intensedebate sahaja yang akan disiarkan.

1) Komen dari Anonymous/Tanpa Nama tidak akan di layan sama sekali.

2) Begitu juga dengan sebarang komen yang berbentuk sensitif, mengikut takrifan gua, akan dipadam.

Jika ada sebarang cadangan, kritikan atau tak puashati secara peribadi dengan gua, sila email ke zergdukes@gmail.com

Nasihat Buat Kerajaan Barisan Nasional

You can fool some of the people all of the time, and all of the people some of the time, but you can not fool all of the people all of the time. - Abraham Lincoln.

Penchachai Umno/Barisan Nasional Fahamkan Ayat Ini..!!!!


“…Wahai orang-orang yang beriman..!!!
Janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani itu sebagai awliya, kerana setengah mereka menjadi teman rapat kepada setengahnya yang lain; dan sesiapa di antara kamu yang menjadikan mereka awliya, maka sesungguhnya ia adalah dari golongan mereka itu
…”; al-Maa’idah:51

Pelawat Terkini

  © Blogger template Webnolia by Ourblogtemplates.com 2009
   

Back to TOP